24 Desember 2013

Ariel dan Harapan Palsu

          Pernah denger lagunya Ariel (Noah) yang berjudul Ku Katakan Dengan Indah? Setelah gue cermati liriknya, ternyata itu lagu menceritakan tentang seseorang yang menjadi korban PHP. Apakah mungkin dulu waktu Ariel nyiptain lagu ini, dia lagi di-PHP-in? Coba kita lihat isi lirik lagu tersebut:
1. Di bait ke-2, ada lirik seperti ini: "Kau beri rasa, yang berbeda, mungkin ku salah, mengartikannya, yang ku rasa cinta."
Komentar: Sudah jelas, ada cewek yang ngasih perhatian lebih sama dia, mungkin menurut si cewek, itu perhatian biasa, nah, buat dia, dia merasa itu adalah cinta. PHP itu juga bisa terjadi jika kita salah mengartikan perhatian orang lain. Jadi, kita menganggap kita di-PHP-in walaupun sebenarnya tidak.
2. Di bagian reff juga liriknya menunjukan bahwa dia di-PHP-in: "Kau hancurkan hati ku, hancurkan lagi Kau hancurkan hati ku, tuk melihat mu."
Komentar: Nah, di sini sudah jelas. Terjadi tarik ulur yang dilakukan si cewek. Emang layangan ditarik ulur. Si cewek nya itu kadang-kadang deket, kadang-kadang jauh. Kayaknya kebanyakan jauhnya. Benar-benar cewek pemberi harapan palsu.
3. Terus, di bait selanjutnya ada lirik seperti ini: "kau buatku terjatuh dan terjatuh lagi."
Komentar: setelah semua kepalsuan yang diberikan si cewek, dia merasa tak bisa berjalan seperti seharusnya (tuh, jatuh mulu.), dan cara satu-satunya adalah melepaskannya untuk seseorang yang lebih baik.
Kesimpulan: bahwa, dia suka sama cewek yang gak suka sama dia (cinta bertepuk sebelah tangan). Dia salah mengartikan perhatian dari cewek tersebut. Dan pada akhirnya, dia hanya berharap, harapan hampa dan kosong yang membuat hidupnya tak berjalan seperti seharusnya.
Demikianlah hasil penerawangannya. Hati-hati kepada pemberi harapan palsu..

My Twitter: @CharlyFbh

Curhat Si Ayam Kampus

            Gue bakalan membagi cerita yang sangat mengharukan tentang kenapa (kita panggil Ayam) Si Ayam bisa terjerumus masuk kedalam dunia gelap kampus. Pada awalnya, gue gak tega membocorkan curhataan Si Ayam, tapi, demi pelajaran kita semua, gue bakal certain.
            Pada awalnya, Si Ayam dipaksa berpisah dengan ibunya, dia menjalani hidup bareng ayam-ayam lainnya dalam tempat mirip penjara. Tak ada dunia luar, tak ada teman baik, tak ada keluarga, hanya ada ayam-ayam seejenis di dalamnya, itu membuat dia mau tak mau harus menjalani hidupnya itu.
            Di kampus, Si Ayam sering jadi mainan mahasiswa, selain itu dia juga sering dijadikan bahan percobaan. Sungguh miris nasibnya. Dia hanya bisa menjalankan jalan hidupnya itu. Hati kecilnya ingin keluar dari dunia gelap itu, dunia yang sesak. Dia pun bilang, sebenarnya dia lebih suka di tempat yang mirip penjara itu daripada harus ketemu dengan mahasiswa, karena hatinya ngebatin. Dia ingin hidup normal.
            Kehidupan normal yang Si Ayam inginkan adalah seperti di peternakan: kandang yang luas, kalo malam dikasih lampu, dikasih makanan yang penuh gizi dan diperlakukan baik oleh Si Peternak. Tak seperti di kampus, di kasih kandang sempit tak berlampu yang dihuni sekitar 6 sampai 10 ekor ayam, dan saat ada praktikum, Si Ayam pasti dimainin sama mahasiswa fakultas peternakan. Selain itu, dia juga tak jarang jadi percobaan skripsi para mahasiswa.
            Itulah kira-kira bocoran curhatan Si Ayam yang ada di dalam kampus, tepatnya fakultas peternakan. Semoga bermanfaat.

NB: INI AYAM BENERAN,LHO! HAHAHHAHAHA..

My Twitter: @CharlyFbh