20 Oktober 2013

Gombal, Kok Gagal?

          Jaman SMA, gue sama pacar sering nongkrong di kantin. Sengaja, karena gue gak ada modal buat nongkrong di café dan semacamnya. Kita melebur dalam obrolan serius tentang hukum-hukum fisika. Saat dia mengeluarkan istilah-istilah yang gak gue ngerti, gue cuma tersenyum dan mengangguk sok tau. Itu cara cowok menjaga tingkat keren mereka. Gue mulai terpojok di obrolan yang menurut gue agak berat, ini saatnya gue mengalihkan pembicaraan. Gue mulai mencari-cari jalan untuk memindahkan topik, dan gue teringat satu kata yang wow banget, yaitu “Gombal”. Ya, gue harus menggombal agar gue bisa keluar dari obrolan ini.
            Geu mulai mengalihkan pembicaraan. “Yang, papa kamu astronot, ya?”
            Dia kebingungan. “Hah? Ada-ada aja kamu. Apaan sih?”
            “Jawab dong, ‘Kok tau’ gitu.” Gue kesal karena apa yang gue harapkan tidak terjadi.
            “Iya, iya. Kok tau? Emang kenapa?”
            “Karena kamu selalu menerangiku. Seperti bintang,” jawab gue disertai ketawa.
            “Yang menerangi itu matahari sayang. Bukan bintang. Lagian mana ada bintang di siang hari,” jawabnya sewot.
            Gue gak mau kalah. Gue memcoba menjelaskan. “Matahari itu termasuk bintang. Sama kayak Sirius, Canopus, Arcturus dan lainnya.”
            “Tapikan bintang itu munculnya di malam hari. Gak ada orang yang menyebut bintang adanya di siang hari.”
            “Ya karena mereka gak tau aja.”
            “Kamu bilang aku bodoh? Gitu?”
            “Gak bilang kamu bodoh.”
            Dia mulai marah. “Dengan kamu ngomong gitu, sama aja kamu nyama-nyamain aku sama mereka.”
            “Enggak gitu juga,” ucap gue pelan.

            Kenapa jadi ribut gini, pikir gue. Tau-tau gitu, gue mending pusing dengerin dia bicara tentang fisika. Ah, ilmu pengetahuan tidak menjamin menjadikan seseorang banyak yang menyukai.  Seperti gue dan dia, harus saling melengkapi dari kelebihan den kekurangan masing-masing. Apa yang dia tau, gue gak tau. Apa yang gue tau, dia gak tau. Dan gue sadar, di sini lah tugas ‘kita’ untuk saling melengkapi kekurangan.

Yang mau nge-gombal, silahkan di: @CharlyFbh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar